Kamis, 25 Juni 2009

Hidupku sudah sempurna bang!

Dua hari yang lalu kembali saya mengalami hal yang menarik dari perjalanan ke Lhokseumawe dari Banda Aceh. Dengan menumpang kendaraan umum jenis L300, saya dan beberapa teman dari satu almamater sekolah meninggalkan Banda Aceh sekitar jam 8 malam.
Di perjalanan ke Lhokseumawe, saya dan supir angkutan terlibat pembicaraan menarik. Dari gaya bicaranya, saya tau orangnya suka ceplas-ceplos dan menyenangi keterbukaan, saya pun demikian. Isi pembicaraan kami tak lebih dari sekitar kehidupan sehari-hari; keharusan bang Supir menjalani kehidupan tidur di siang hari dan bekerja malam hari selama 7 tahun belakangan sampai dengan pilihannya untuk pilpres mendatang.
Bang Supir bilang dia berasal dari suku Batak marga Simbolon, tapi sangat fasih berbahasa Aceh dan sempat mengajak saya berbahasa karo yang saya langsung alihkan ke bahasa Indonesia :)
Ketika bang supiir bercerita tentang kerasnya tantangan hidup yang dia hadapi, saya sempat berkata di dalam hati "ah..tak beda jauh koq bang tantangan hidup kita. hanya barangkali beda-beda jenis tantangannya." Kemudian bang supir cerita bagaimana dia harus jualan di pagi hari di pajak pagi Medan dan bersekolah dengan biaya sendiri di siang hari karena sudah ditinggal meninggal orang tuanya sejak dia kelas IV SD. Singkat cerita, dia bisa menamatkan sekolah sampai tingkat SMA.
Pembicaraan menjadi menarik, karena saya tidak merasakan sedikitpun kesedihan atau keluhan ketika dia membagi cerita hidupnya, ekspresinya lepas..ekspresinya ringan
"Sudah sempurna hidupku sekarang bang!," demikian katanya. Bang supir dengan bangganya bercerita bagaimana dia sekarang mensyukuri hidupnya sebagai supir L300 yang beristrikan seorang bidan dengan 1 anak laki-laki. Sederhana sekali bentuk kesempurnaan yang dia artikan, begitu menyejukkan ketika mendengarnya...
Aku bergumam, memang semuanya menjadi indah ketika kita mensyukuri dan menikmati keindahan itu, walau kebahagiaan itu sesederhana kemewahan yang dimiliki bang supir! Kekayaannya membuatku iri dan bercermin..
-Tabik-