Telah jelas kerusakan di atas darat dan lautan disebabkan oleh ulah tangan manusia...
Kira kira demikian terjemahan nash Alquran tentang kerusakan di darat dan lautan..
Ada
satu penekanan sebab musabab yang dijelaskan oleh nash ini, yakni bahwa
kita sebagai manusia memiliki tanggung jawab kolektif untuk menangani
dan menjaga kelestarian alam semesta. Benar memang ada fenomena alam
yang terjadi tanpa campur tangan manusia, biasanya hal hal yang
berkaitan dengan unsur alamiah dari alam itu sendiri, misalnya tumbukan
tektonik yang menyebabkan gempa atau berrevolusinya gelombang panas
matahari sebagai salah satu kontribusi pemanasan global (referensi
ilmiahnya silakan google saja). Yang menggelitik saya untuk menuliskan
note ini adalah bagaimana besarnya peran kita semua sebagai manusia
untuk 'meminimalisir' resiko dan penyebab kerusakan (bencana). Tanggung
jawab ini bukan untuk korban gempa, melainkan hakikatnya adalah untuk
kita sendiri. Sebuah kerusakan akan dengan atau tidak langsung
memberikan dampak pada kehidupan pribadi pribadi kita semua. Anggaran
pembangunan kembali sebuah infrastuktur daerah yang terkena gempa pada
akhirnya merupakan pelambatan pembangunan di tempat kita yang tdk
terkena gempa, karena bisa jadi dana tersebut seharusnya bisa digunakan
untuk membuka jalan atau pasar baru di kampung yang tidak terkena gempa.
Logika ini pun berlaku universal secara ekonomi, sosial, budaya,
politik, dan lain lain.. Jadi saya mulai berfikir positif untuk diri
sendiri bahwa yang saya lakukan adalah juga untuk kepentingan saya dalam
rangka mempercepat kemakmuran semuanya..
Kembali ke nash tadi,
jelas sudah, sekecil apapun tindakan yang kita lakukan akan
berkontribusi pada hidup kita sendiri! Jadi mari kita menolong orang
lain untuk mengurangi resiko bencana (kerusakan yang lebih besar) dengan
menolong diri sendiri! Hidup bersahaja, patuh pada sunnatullah..
Wallahu a'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar