Dua hari yang lalu kembali saya mengalami hal yang menarik dari
perjalanan ke Lhokseumawe dari Banda Aceh. Dengan menumpang kendaraan
umum jenis L300, saya dan beberapa teman dari satu almamater sekolah
meninggalkan Banda Aceh sekitar jam 8 malam.
Di perjalanan ke
Lhokseumawe, saya dan supir angkutan terlibat pembicaraan menarik. Dari
gaya bicaranya, saya tau orangnya suka ceplas-ceplos dan menyenangi
keterbukaan, saya pun demikian. Isi pembicaraan kami tak lebih dari
sekitar kehidupan sehari-hari; keharusan bang Supir menjalani kehidupan
tidur di siang hari dan bekerja malam hari selama 7 tahun belakangan
sampai dengan pilihannya untuk pilpres mendatang.
Bang Supir bilang
dia berasal dari suku Batak marga Simbolon, tapi sangat fasih berbahasa
Aceh dan sempat mengajak saya berbahasa karo yang saya langsung alihkan
ke bahasa Indonesia :)
Ketika bang supiir bercerita tentang kerasnya
tantangan hidup yang dia hadapi, saya sempat berkata di dalam hati
"ah..tak beda jauh koq bang tantangan hidup kita. hanya barangkali
beda-beda jenis tantangannya." Kemudian bang supir cerita bagaimana dia
harus jualan di pagi hari di pajak pagi Medan dan bersekolah dengan
biaya sendiri di siang hari karena sudah ditinggal meninggal orang
tuanya sejak dia kelas IV SD. Singkat cerita, dia bisa menamatkan
sekolah sampai tingkat SMA.
Pembicaraan menjadi menarik, karena saya
tidak merasakan sedikitpun kesedihan atau keluhan ketika dia membagi
cerita hidupnya, ekspresinya lepas..ekspresinya ringan
"Sudah
sempurna hidupku sekarang bang!," demikian katanya. Bang supir dengan
bangganya bercerita bagaimana dia sekarang mensyukuri hidupnya sebagai
supir L300 yang beristrikan seorang bidan dengan 1 anak laki-laki.
Sederhana sekali bentuk kesempurnaan yang dia artikan, begitu
menyejukkan ketika mendengarnya...
Aku bergumam, memang semuanya
menjadi indah ketika kita mensyukuri dan menikmati keindahan itu, walau
kebahagiaan itu sesederhana kemewahan yang dimiliki bang supir!
Kekayaannya membuatku iri dan bercermin..
-Tabik-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar